Selasa, 28 Februari 2012

Untuk Apa Membuat Komentar di Blog ??

membuat komentar di blog 

Seorang Blogger telah menulis beberapa artikel di blognya, puluhan bahkan ratusan artikel dan menurutnya sudah bagus dan menarik. Setiap hari membuka blognya sendiri untuk mengetahui ada tidaknya pembaca membuat komentar di blog. Tapi mau dikata apa, komentar di blog nya, tetap hanya satu, itupun komentarnya sendiri, “ Silahkan berkomentar, ditunggu lho..”

Membuat komentar di blog merupakan salah satu bentuk kebebasan mengeluarkan pendapat dan pikiran, bahkan  di Indonesia  tercantum dalam UUD 1945 yang dinyatakan pada pasal 28 , yaitu:  “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.” Jadi, bisa saja berkomentar di blog merupakan Hak seseorang sekaligus ada kewajiban yang harus dilaksanakan bila terdapat undang-undang.

Buat apa membuat komentar di Blog

Sebagai Hak seseorang, tentu saja pembaca blog tidak harus mengeluarkan komentarnya, apalagi tidak ada undang-undang yang mewajibkan pembaca untuk membuat komentar di blog, setelah membaca sebuah artikel. Hak tidak digunakan, juga merupakan hak. Jangan  hanya ingin dikatakan mempunyai adat ketimuran, mempunyai etika sopan santun dan lain-lain, yang akhirnya berkomentar dengan terpaksa meski bertentangan dengan batin,  atau hanya berkomentar asal-asalan.

Alasan tidak membuat komentar di blog
Bisa saja banyak alasan mengapa sebuah artikel di blog tidak mempunyai komentar meskipun artikel telah dibaca sampai selesai. Analisa berikut ini menurut penulis, mungkin benar atau salah.

Artikel tidak menarik. Menulis di blog adalah seni (baca artikel ini), menarik atau tidaknya bersifat relatif. Artikel tentang “teori metode pembelajaran” mungkin tidak menarik bagi pembaca seorang mekanik motor. Bisa juga, artikel sudah sering dibaca atau dibahas sehingga tidak menarik lagi.

Tidak paham topik artikel. Sebuah artikel dengan judul tulisan yang menarik yang dapat “mencuri” perhatian pembaca untuk membacanya, tapi setelah membaca tidak mengerti apa dan maksud tujuan isi artikel. Lalu apa yang akan dikomentari ?

Malas berkomentar. Malas di sini banyak faktor yang mempengaruhi. Malas yang benar-benar malas dalam arti meski tulisannya menarik, mengerti, bahkan telah mendapat “kepuasan”, akan tetapi malas untuk berkomentar. Faktor lain, malas karena harus mengikuti aturan-aturan berkomentar di blog, misalnya captcha yang sulit dan merepotkan, harus melalui pihak lain seperti facebook, dll.

Keanggotaan tertentu. Kalaupun bila kita ingin berkomentar harus terlebih dahulu mendaftar, atau tidak mempunyai identitas nama komentar, misalkan Open ID, akun google dll (terutama bila memakai blogspot yang tidak mencantumkan anonymous, url), meski tertarik untuk berkomentar tetapi fasilitas tidak mendukung.

Yang paling kuat alasan tidak berkomentar adalah “KOMENTAR DITUTUP” atau tidak ada kolom komentar. Bagaimana akan berkomentar ? :)

Mengapa ada komentar di blog ?
Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, berkomentar adalah hak. Hak pembaca untuk membuat komentar di blog dapat digunakan, meski dengan macam-macam alasan dan bentuk komentar. Komentar-komentar artikel di blog dapat muncul, apabila:

Isi artikel berpengaruh. Artikel-artikel dengan berbagai macam topik pembahasan, tentunya dapat membuat beberapa pembaca “mempermainkan” pikirannya, entah itu setuju, menolak, atau bertentangan, maka berkomentar adalah pelampiasannya.

Sekedar basa-basi. “Salam kenal”, “Nice info”, “Thank gan..” dan lain-lain, sering muncul di kolom komentar. Hal ini tidak ada larangan, terserah komentator mau menulis apa. Kata-kata basa-basi (pendek) bisa saja merupakan ungkapan tulus dan mungkin pembaca belum menemukan kalimat yang tepat.

Ingin mendapat backlink. Tidak dipungkiri berkomentar di situs berkualitas akan mendapat backlink yang berkualitas juga, apalagi diterapkan konsep “dofollow”. Saya ketika blogging  dan menulis komentar (tidak pilih-pilih blog), google telah mengindeks sekitar 900 backlink dengan url situs ini dari total 1400-an backlink (masih kecil dan perlu peningkatan).

Berkomentar di blog menaikkan trafik kunjungan.  Hal ini mungkin terjadi, bila komentator mempunyai blog dan menuliskan url-nya. Apalagi membuat komentar yang menarik sehingga membuat penasaran pembaca lain untuk mengetahui blog komentaror.

Mencari teman sesama blogger dan ajang silahturahmi. Membuat komentar di blog dapat menambah teman, apalagi sering berkomentar akhirnya pemilik blog akan lebih mengenal si komentator, dan terjadi kunjungan balik secara kontinyu, silahturahmi terus berjalan.

Yang perlu diwaspadai, komentar muncul lewat sebuah mesin. Komentar ini diberikan oleh mesin otomatis dan terus menerus. Ini termasuk SPAM dan membahayakan blog karena dapat disusupi link berbahaya. Akismet di blog ini telah menahan ribuan komentar, mungkin kalau dibuka ribuan komentar berbahasa Inggris akan tampil dan orang awan akan mengira blog ini hebat karena banyak dikunjungi “bule”.
Ada beberapa blog yang saya kunjungi terdapat komentar SPAM bhs Inggris dan dibalas dengan bhs Inggris juga :) (tertawa dalam hati). Sekarang Komentar SPAM lebih canggih, karena dapat mengutip judul artikel dan kalau kita tidak lengah, mungkin ini supaya dianggap bukan  SPAM. Hati-hati !

Tentu saja banyak alasan lain mengapa orang tidak atau membuat komentar di blog.

Hanya sekedar Saran
Lebih baik tidak berkomentar dari pada membuat komentar di blog dengan kata-kata atau kalimat “jorok, tidak senonoh, sampah” atau mungkin dapat menyinggung perasaan seseorang, menghasut atau juga membahayakan stabilitas dan keamanan negara (ah.. yang ini berlebihan)

Berkomentar cukup “ Hai !” apabila ditulis dengan niat baik dan tulus. Bisa juga menulis komentar seperti membuat artikel apabila dirasakan perlu. Berkomentar itu gratis dan membuat senang serta manfaat bagi orang lain adalah merupakan perbuatan baik dan salah satu ibadah, bukan ?

Berkomentar tidak harus ke blog yang berkualitas. Meski blog yang baru dibuat, apabila konten artikelnya menarik, mengapa tidak? Selain itu, dengan berkomentar di sini, dapat menambah semangat blogger-blogger baru.

Kalau saya pribadi, apabila ingin berkomentar lebih lanjut, segera mencari kontak dan mengirim sebuah Email. Banyak keuntungan lewat cara ini, selain bersifat pribadi kita bisa bertukar pikiran lebih banyak.
Komentar yang masuk di blog, silahkan dibalas (replay) apabila dirasa perlu. Saya kadang hanya membalas komentar yang benar-benar membuat saya tergelitik. Kalau kunjungan balik, PASTI, tanpa diminta.

Satu lagi, jangan terburu meng-approved komentar yang berisi link. Baru saja saya mendapat komentar yang berisi link dan setelah saya klik ternyata oleh Antivirus saya langsung diblok karena mengandung trojan. Di samping merugikan pembaca lain, mungkin blog kita dianggap berbahaya oleh google karena mengandung malware.
Tulisan ini bukan bermaksud untuk menyinggung perasaan seseorang. Daripada jadi beban pikiran, saya tuangkan saja ke dalam tulisan. (Pengalaman: blog ini pernah ada satu komentar muncul dengan kata-kata yang tidak pantas, dan yang membuat saya tertegun sekaligus miris, datangnya dari daerah sekitar saya (sesuai IP), terlebih berkomentar pada artikel (pendidikan) terbanyak dikunjungi dan mungkin hanya dari kalangan tertentu saja yang berminat mencari/melihat. Saya tidak paham, komentar ditujukan kepada saya atau pembuat artikel yang saya tampilkan)

Sumber :
http://lenterakecil.com/untuk-apa-membuat-komentar-di-blog/