TEMPO Interaktif, London
- Bagi mayoritas pasangan suami-istri, bersiap untuk bekerja artinya
mereka bergegas sarapan, minum kopi, dan diakhiri cium pipi. Akan
tetapi, hal tersebut tidak berlaku bagi pasangan Sarah Moore dan Geoff
Daniels.
Saat mempersiapkan diri untuk bekerja, mereka bersiap untuk tidur dengan istri maupun suami orang lain.
Pekerjaan
Moore dan Daniels adalah wali pasangan seksual yang bertugas membantu
pria atau wanita untuk mengatasi masalah di tempat tidur. Mereka
telah menjalani pekerjaan tersebut selama 19 tahun. Selama itu, Sarah,
39 tahun, telah berhubungan seks dengan 3.323 pria, termasuk 52 perjaka. Sedangkan, Geoff, 40 tahun, telah bersetubuh dengan 2.162 wanita, termasuk 49 perawan. Geoff
dan Sarah telah bekerja di berbagai negara. Mereka berbicara kepada
individu-individu ataupun pasangan yang mengalami masalah seks atau
gugup saat untuk pertama kali berhubungan intim.
Geoff dan Sarah
membantu klien mereka dengan cara berbicara secara terbuka mengenai
masalah yang dihadapi kliennya, memberikan pijat terapi, mengajarkan
cara memuaskan diri, juga berhubungan seks. "Kami bangga dengan
cara kami mendapatkan uang dan kami tidak pernah merasa tidak enak
karena tidur dengan suami atau istri orang lain," ujar Moore.
"Kami
dibayar tidak hanya untuk berhubungan seks semata. Kami pun tidak bisa
disamakan dengan pelacur. Klien-klien kami menganggap kami sebagai
dokter karena mereka mengalami masalah seks yang spesifik sehingga butuh
bantuan. Semua yang kami bantu awalnya berbicara secara panjang lebar
dengan kami dan memiliki tujuan yang ingin mereka capai di kamar tidur.
Kami juga telah membantu pasangan-pasangan serta individu-individu di
Inggris Raya, Amerika Serikat, Prancis, dan Australia."
Sarah dan Geoff bertemu saat mereka belajar di New York University. "Saya
kehilangan keperawanan sejak 15 tahun dan sejak itu saya tahu seks
adalah bagian terbesar dalam hidup saya," tambah Moore. "Saya bertemu
dengan Geoff di usia 20. Itu karena cinta dan nafsu pada pandangan
pertama. Sejak itu, kami bekerja sama."