Mereka memanggil diri mereka sebagai Norsemen (orang utara), sedangkan sumber-sumber utama Russia dan Bizantium menyebut mereka dengan nama Varangian. Sampai sekarang orang Skandinavia modern masih merujuk kepada diri mereka sebagai nordbor (penduduk utara). Leif Eriksson, yang dalam saga Islandia dikatakan keturunan para pemimpin Viking Norwegia yang mendirikan perkampungan Eropa pertama di Greenland sekitar tahun 985, kemungkinan besar adalah orang Eropa pertama yang menemukan Amerika sekitar tahun 1000.
Perkampungan yang didirikannya kemungkinan besar adalah di L’Anse aux Meadows, yaitu di Newfoundland dan Labrador, Kanada. Istilah Abad Viking telah dipakai untuk menyebut periode sejarah Skandinavia dari tahu 800 sampai 1066, yaitu sampai pada kematian dari Harald III Sigurdsson. Sebutan Viking secara luas dapat pula digunakan untuk menyebut seluruh populasi Skandinavia di Abad Viking beserta perkampungan-perkampungan sebarannya. Sebagai contoh, para pedagang dan perompak di masa tersebut yang berasal dari pantai timur Laut Baltik dalam saga Islandia mula-mula disebut sebagai Vikinger fra Estland, atau dalam bahasa Norwegia ialah Viking Estonia.
Bangsa Viking
menyisir pantai barat laut Eropa dalam kapal panjang untuk mencari dan membawa
barang rampasan yang sangat berharga. Masyarakat pada masa itu pada umumnya
sangat takut dengan serangan kilat dan kebrutalan Bangsa Viking, sebuah doa
dari masa itu berbunyi “Selamatkan kami Tuhan, dari kemarahan Norsemen (Bangsa
Viking). Mereka kerap memporakporandakan tanah kami. Mereka membunuh
anak-anak dan wanita kami” Para Viking membanggakan diri atas keberanian mereka saat berperang, sebagian besar berperang dengan berjalan kaki dan membawa pedang, tombak, serta kapak.
anak-anak dan wanita kami” Para Viking membanggakan diri atas keberanian mereka saat berperang, sebagian besar berperang dengan berjalan kaki dan membawa pedang, tombak, serta kapak.
Sedangkan para
petingginya menggunakan kuda perang. Pasukan “pengejut” yang disebut berserker memimpin
serangan. Berserker adalah bangsa Norse dengan ciri khas ‘tanpa mengenakan baju
perang besi’ dengan tampang yang bengis dan tubuh yang kekar, serta sifatnya
yang brutal. Sebelum berperang, mereka menjadi gila bertempur dengan mabuk dan
narkotika serta mempercayakan pada Dewa mereka, Odin, agar mereka tetap
selamat. Kata Viking dipakai ahir-ahir ini saja, masyarakat pada waktu itu
menyebut mereka Norsemen.
Kata tersebut
mungkin berasal dari Vik, sebuah Kota
pusat perompak di Norwegia.
Ketika para Norsemen pergi ‘sebagai seorang
Viking’, berarti mereka bertarung sebagai seorang perompak. Bangsa Viking
Swedia yang menetap di Eropa Timur mungkin disebut sebagai Runs, dan jadilah Rusia
sebagai nama mereka. Namun,tidak semua Bangsa Viking perompak,di tanah airnya,
mereka adalah petani dan nelayan, pedangan dan perajin. Banyak diantara mereka
pergi bersama perompak dan hidup di Prancis utara, Inggris Utara, dan Irlandia.
Kerap kali mereka menyerang Inggris dan Irlandia, lalu menjarah hingga ke Gibraltar dan Mediterania.
Armada bangsa
Viking
Di Eropa Timur,
kapal Bangsa Viking membawa mereka sampai ke pedalaman dan menyusuri berbagai
sungai. Mereka bertualang sangat jauh sampai kedaerah Rusia dan Ukraina, kadang-kadang
merampok menyisir konstantinopel, yang sering disebut Miklagard / Kota Besar.
Sedangkan para Viking yang tinggal di Perancis Utara disebut Bangsa Norman.
Raja mereka yang terkenal adalah William Sang Penakluk, yang
menduduki Inggris di tahun 1066.
menduduki Inggris di tahun 1066.
Para Viking
umumnya merupakan pelaut ulung dan tangguh, kapal-kapal kayu mereka yang
disebut kapal panjang merupakan sebuah kontruksi kapal laut yang sangat kokoh,
ringan dan mempunyai bagian bawah datar yang memungkinkan untuk berlayar di
sungai yang dangkal dan juga diperairan terbuka.
Sumber: