Jumat, 31 Agustus 2012

20 Persen Warga Israel Gunakan Sex Toys

TEMPO.CO, Jakarta - Kendati dianggap sebagai negara yang konservatif dalam urusan seks, sebuah jajak pendapat mengungkap jumlah pemakaian mainan seks (sex toys) pada masyarakat Israel lumayan banyak. 


Sekitar 20 persen orang Israel menggunakan sex toys dengan mayoritas 29 persen adalah mereka yang berumur 25 sampai 34 tahun. Sementara di kalangan remaja, jumlah yang menggunakan sex toys sekitar 15 persen.

Lalu sex toys jenis apa yang disukai orang Israel? Sebanyak 60 persen perempuan yang menggunakan sex toys mengatakan mereka lebih memilih vibrator. Sementara sebanyak 45 persen laki-laki juga lebih memilih vibrator dari total pengguna 52 persen.

Selanjutnya, sekitar 10 persen pengguna
sex toys bereksperimen dengan borgol dan 20 persen menggunakan gel dan pelumas. Sekitar 32 persen perempuan yang tidak memiliki pasangan tetap menjawab mereka menggunakan pelumas. Jumlah ini di atas perempuan yang mempunyai pasangan tetap dan menggunakan pelumas, yakni 12 persen.

Survei yang dilakukan Zeta Tools dan bekerja sama dengan Perrigo, perusahaan distributor kondom R3, ini melibatkan 500 orang responden. Survei tersebut juga mengungkap 75 persen orang yang menggunakan
sex toys mengaku penggunaan sex toys positif meningkatkan kehidupan seks mereka.

Selain soal urusan
sex toys, polling ini juga menggali pandangan orang Israel tentang pentingnya foreplay. Ternyata sebanyak 60 persen orang Israel percaya bahwa foreplay sangat penting dilakukan sebelum melakukan hubungan seksual, dan sebanyak 36 persen mengatakan mereka bersedia melakukan hal itu.

Untuk urusan
foreplay, polling mencatat, jumlah perempuan yang menilai pentingnya foreplay dilakukan lebih tinggi ketimbang laki-laki. Pada perempuan, jumlahnya 64 persen, sementara pada laki-laki jumlahnya 55 persen.

Lebih jauh, pentingnya
foreplay meningkat seiring bertambahnya usia. Polling mengungkapkan bahwa terdapat 44 persen orang berusia 18-24 tahun yang menganggap foreplay itu penting. Persentase ini berada di bawah angka 51 persen dari mereka yang berusia 25-34 tahun, yang menganggap foreplay itu penting.

Angka ini semakin meningkat lagi pada mereka yang berusia di atas 35 tahun--61 persen mereka menganggap foreplay itu penting dilakukan sebelum hubungan seksual.

Sabtu, 25 Agustus 2012 | 03:29 WIB