Setelah era Perang Dunia II yang
ditandai dengan dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, dua
blok besar saat itu (Amerika Serikat dan Uni Soviet) terus melakukan
eksperimen senjata-senjata nuklir pemusnah massal. Ketegangan-ketegangan
di era perang dingin hingga era tahun 80-an dan berakhir dengan
runtuhnya Uni Soviet (USSR) saat itu membuat dua blok besar tersebut
terus mencoba menciptakan suatu senjata mematikan yang tidak hanya
berpotensi sebagai senjata penghancur massal tapi juga pemusnah
peradaban manusia.
Inilah tiga bom nuklir terbesar setelah era Perang Dunia II yang pernah diledakkan manusia :
3. Bom Ivy Mike
Ivy
Mike adalah kode yang diberikan pada test bom fusi nuklir pertama
Amerika Serikat. Diledakkan pada tnaggal 1 November 1952 di sebuah pulau
karang di Lautan Pasifik sebagai bagian dari uji Operasi Ivy. Bom ini
merupakan uji penuh pertama desain Teller-Ulam, bom fusi satu stage, dan dianggap sebagai ujicoba bom hidrogen pertama yang berhasil diledakkan.
Bom
"Mike" seberat 62 ton yang didesain oleh Richard Garwin, seorang
mahasiswa Enrico Fermi, ini secara fisik sesungguhnya lebih mirip
seperti bangunan sebuah pabrik daripada sebuah senjata. Di bagian
pusatnya terdapat botol labu thermo silinder raksasa atau cryostat,
yang menyimpan bahan fusi deuterium–tritium. Bom fisi yang umum (bagian
primer) pada bagian akhirnya digunakan untuk menciptakan kondisi yang
memicu reaksi fusi.
Primary stage -nya adalah sebuah bom fisi TX-5 pada sebuah ruang terpisah di atas rangkaian bom sesungguhnya. Stage fisi sekundernya menggunakan deuterium–tritium cair. Di bawahnya adalah sebuah sebuah batang plutonium silindris (untuk pengapian/sparkplug), yang digunakan untuk memicu raksi fusi. Melingkupi rangkaian ini adalah sebuah tamper uranium alam seberat 4,5 ton.; interiornya membentuk sebuah terowongan radiasi untuk menuntun X-rays dari bagian primer ke sekunder. Gunanya X-rays di sini adalah untuk meng-compress bagian sekundernya secara hydrodynamically, meningkatkan density dan temperatur deuterium ke level yang mengkondisikan reaksi termonuklir, dan meng-compress sparkplug untuk memicu kondisi supercriticality.
Bagian paling luarnya merupakan casing terbuat dari besi baja setebal
25-30 cm. Seluruh rangkaian yang dijuluki "Sausage" ini berdiamter 2,03
meter dan tinggi 6,2 meter dan beratnya mencapai 54 ton. Sedangkan
seluruh "bangunan" bom monster ini mempunyai berat 82 ton dalam bentuk
bangunan alumunium yang disebut "shot cab" yang berlokasi di pulau
Elugelab, Pasifik, bagian dari pulau karang Enewetak.
Uji
ledakan dilakukan pada tanggal 1 November 1952 pukul 07:15 AM dan
menghasilkan ledakan dari sebuah bom yang diperkirakan berkekuatan 10,4 -
12 megaton. Bagaimanapun juga 77% pemicu final berasal dari proses fisi
cepat dari tamper uranium., yang berarti bom ini menghasilkan sampah radioaktif yang sangat hebat pula.
Bola
Apinya selebar 5,2 km, dan awan cendawannya mencapai ketinggian 17 km
dalam waktu kurang dari 90 detik. Semenit kemudian mencapai 33 km
sebelum stabil di jarak 37 km dengan diameter di puncaknya melebar
hingga diameter 161 km. Ledakan ini menciptakan kawah berdiamter 1,9km
dan dalam 50 meter serta mengakibatkan terjadinya gelombang setinggi 20
kaki di lautan, juga meninggalkan wilayah sekitar pulau karang yang
terkontaminasi berat selama beberapa waktu.
2. Bom Castle Bravo
Castle Bravo adalah code name
yang diberikan kepada bom hidrogen termonuklir pertama buatan Amerika
Serikat berkekuatan 15 megaton ini. Bom ini diledakkan pada tanggal 1
Maret 1954 di Bikin Atollm Marshal Islands sebagai bagian dari pengujian
Operation Castle. Sampah radioaktifnya menjadi uji efek negatif radiasi
rahasia yang mencemari populasi di sekitar lokasi pengujian termasuk
kru dari kapal Jepang Daigo Fukuryƫ Maru ("Lucky Dragon No. 5") dan
menuai kritik keras dunia internasional akibat resiko atmosferik
termonuklirnya. Kekuatan ledak bom ini ekuivalen dengan 1200 kali
kekuatan ledakan bom atm yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki tahun
1945 dalam Perang Dunia II.
Bom ini menggunakan deuteride untuk tahap fusi-nya dan tidak menggunakan cryogenic liquid
seperti sebelumnya dalam project Ivy Mike yang menghasilkan bom dengan
fisik sebesar bangunan kantor kecil dan sangat tidak praktis digunakan
dalam perang. Dengan menggunakan bahan baru ini Castle Bravo merupakan
bom fusi pertama buatan Amerika Serikat yang praktis dan deliverable.
Bom
ini menggunakan alumunium untuk casing-nya, tidak seperti besi baja
yang digunakan Ivy-Mike. Di dalam casing silindernya tertanam silinder
yang lebih kecil yang berisikan bahan fusi lithium deuteride
(sekunder) dengan sebuah bom atom fisi pada sebuah bagian akhirnya.
Bekerja di dalam bagian sekundernya adalah sebuah sebuah batang
plutonium silindris (untuk pengapian/sparkplug), yang digunakan untuk memicu raksi fusi. Melingkupi rangkaian ini adalah sebuah tamper uranium alam.; ruang antara tamper dan casing membentuk sebuah terowongan radiasi untuk menuntun X-rays dari bagian primer ke sekunder. Gunanya X-rays di sini adalah untuk meng-compress bagian sekundernya, meningkatkan density dan temperatur deuterium ke level yang mengkondisikan reaksi termonuklir, dan meng-compress sparkplug untuk memicu kondisi supercriticality.
Bom
ini mempunyai berat 10,7 ton dengan panjang 4,6 meter dan lebar 1,4
meter dan ditempatkan di kedudukannya di sebuah pulau buatan di atas
karang di lepas pantai Namu Island, Bikini Atoll.
Saat
diledakkan, dalam sedetik tercipta bola api dengan diameter seluas 7
km. Bola api ini terlihat di Kwajalein atoll, 450 km dari ground zero.
Ledakannya meninggalkan kawah selebar 2km dan dalam 75 meter. Awan
cendawan-nya mencapai ketinggian 14 km dan diamter hingga 11km dalm
waktu semenit. Dalam waktu kurang dari 10 menit meluas hingga ketinggian
40km dan diameter 100km (meluas 6km permenitnya). Akibatnya wilayah
awan seluas 7000 mil di lautan Pasifik terkontaminasi termasuk
pulau-pulau kecil seperti Rongerik, Rongelap dan Utirik.
1. Tsar Bomba (Bom Terbesar Dalam Sejarah Umat Manusia)
Pada
tanggal 10 Juli 1961 Sekjen Soviet Nikita Khrushchev memulai suatu
proyek bom nuklir terbesar yang pernah dibuat manusia. Khrushchev
menyetujui proyek ini di saat situasi tegang di era perang dingin,
bersamaan dengan mulai dibangunnya tembok Berlin 13 Agustus 1961.
Tsar Bomba adalah sebuah bom hidrogen tiga stage
berkekuatan 50 megaton yang daya ledaknya setara dengan 10 kali seluruh
bom yang diledakkan pada Perang Dunia II termasuk bom-bom atom yang
dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Bom hidrogen tiga stage
ini, seperti halnya bom-bom hidrogen lainnya, menggunakan bom fisi
primer untuk memicu sebuah termonuklir sekunder, dan kemudian
menggunakan energi dari ledakan yang dihasilkan untuk memicu termonuklir
tambahan yang jauh lebih besar. Fakta menunjukkan bahwa Tsar Bomba
memiliki sejumlah stage ketiga-nya dan bukan hanya satu yang sangat besar.
Awalnya bom monster tiga stage ini didesain berkekuatan 100 megaton, tapi resiko sampah radioaktif-nya terlalu besar. Untuk membatasi sampah radiasi, stage ketiga, dan mungkin juga stage kedua, memiliki sebuah tamper dari timah dan bukannya tamper
fusi uranium-238 (yang dengan hebat bisa memperbesar reaksi melalui
proses fisi atom-atom uranium dengan neutron-neutron cepat dari reaksi
fusi). Hal ini
menghilangkan proses fisi cepat dengan neutron-neutron stage
fusi-nya, sehingga diperkirakan 97% dari total energi yang dihasilkan
berasal dari proses fusi sendirian (berarti pula menjadi bom nuklir
paling "bersih" yang pernah dibuat, yang menghasilkan sampah radioaktif
paling kecil). Hal ini sangat dihargai karena kebanyakan sampah
radioaktif dari suatu test bom nuklir akan mengganggu populasi makhluk
hidup.
Komponen-komponen
bom ini didesain oleh sebuah tim yang dipimpin oleh Julii Borisovich
Khariton dan beranggotakan Andrei Sakharov, Victor Adamsky, Yuri
Babayev, Yuri Smirnov, dan Yuri Trutnev.
Tsar
Bomba diterbangkan ke lokasi pengujiannya oleh sebuah Tu-95V yang telah
dimodifikasi dan terbang dari Kola peninsula dengan pilot Mayor Andrei
Durnovtsev. Pesawat ini ditemani sebuah Tu-16 Observer yang bertugas
memonitor kondisi udara dan mendokumentasikan pengujian bom ini.
Keduanya dicat dengan cat khusus untuk menimalisir panas.
Bom
yang dibawa memiliki berat 27 ton ukurannya denkian besar dengan
panjang 8 meter dan diameter 2 meter hingga Tu-95V harus memiliki pintu
khusus dan merelakan tanki bahan bakarnya dipindahkan. Tsar bomba di
pasangkan pada sebuah parasut seberat 800 kg untuk menghambat laju
jatuhnya agar kedua pesawat masih bisa terbang menjauhinya 45 km dari ground zero.
Tsar
Bomba diledakkan pada tanggal 30 Oktober 1961 pukul 11:32 di atas
Mityushikha Bay yang merupakan lokasi pengujian bom (Sukhoy Nos Zone C),
sebelah utara Arctic Circle di Novaya Zemlya Island, Laut Arctic. Bom
ini dijatuhkan dari ketinggian 10,5 km dan didesain untuk meledak pada
ketinggian 4 km di atas permukaan tanah dengan menggunakan sensor
barometrik.
Ledakannya
sangat spekatakuler. Meski diledakkan di udara, bola apinya hingga
mencapai permukaan bumi dan mendekati ketinggian pesawat peluncurnya.
Tekanan dahsyat di bawah titik ledaknya mencapai 300PSI, 6 kali tekanan
puncak bom atom Hiroshima. Kilauan cahanya sangat terang hingga terlihat
pada jarak 1000 km, meskipun langit mendung. Pengamat bahkan masih bisa
merasakan efek thermal pulse dari jarak 270 km. Lihat video ledakan Tsar Bomba berikut ini:
Anda
bisa melihat bagaimana dalam hanya beberapa dekade kekuatan bom jenis
pemusnah masal ini berlipat-lipat. Lihat grafik perbandingan bom-bom
pemusnah masal ini dibandingkan dengan bom atom Hiroshima dan Nagasaki:
Sebenarnya
masih ada satu lagi bom atom dahsyat yang diledakkan pada era Perang
Duina II yaitu Bom Trinity (yang kemudian disusul dengan dijatuhkannya
bom atom di Hiroshima dan Nagasaki) tetapi tidak ada apa-apanya bila
dibandingkan kekuatan dengan bom-bom atom di atas.
Bom Trinity
Sebenarnya
selama era perang dingin uji coba bom-bom pemusnah masal terus
dilakukan oleh dua blok besar saat itu (USA dan Uni Soviet) tetapi
kekuatannya tidak ada yang lebih besar dari ketiga raja bom di atas. Ada
bisa lihat gambar-gambar uji coba nuklir tersebut di bawah ini:
Empat gambar pertama di atas adalah bom hidrogen berkekuatan 2,6 megaton diabadikan di French Polynesia 1968
Selanjutnya
di bawah ini adalah gambar-gambar acak dari berbagai uji coba bom
nuklir yang mudah-mudahan tidak akan pernah lagi dilakukan oleh siapapun
karena sama sekali merupakan ide konyol yang hanya akan menciptakan
tidak hanya senjata pemusnah massal tapi juga alat pemusnah peradaban
manusia. Naudzubillah...
Sumber: http://aneh-tapi-nyata.blogspot.com/2009/04/bom-nuklir-terbesar-di-dunia.html